Tragedi Adu Banteng Di Desa Tlaseh, Korban Meninggal Ditempat

SIDOARJO – Tragedi kecelakaan maut, adu banteng antara mobil pickup dan pengendara motor, satu orang meninggal ditempat akibat benturan keras di tubuhnya. Insiden tersebut terjadi di kawasan desa Tlaseh kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo, pada hari Sabtu (22/03/2025) sekira pukul 13.30 Wib.

Baca juga :

Pemuda Pancasila PAC Gubeng Gelar Aksi Sosial Berbagi Takjil dan Buka Bersama

Menurut keterangan beberapa saksi di lokasi, kecelakaan bermula ketika mobil pick-up melaju dari arah barat menuju kawasan Tulangan dengan kecepatan tinggi. Ketika melintas di tikungan tajam di daerah Tlaseh, mobil tersebut tiba-tiba oleng dan keluar jalur.

“Saya melihat mobil pick-up melaju sangat cepat, begitu masuk tikungan, mobil oleng dan tidak terkendali. Korban yang berada di sisi jalan tidak sempat menghindar dan tertabrak hingga terpental,” jelas Surip (45) salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Setelah kejadian, warga yang berada di sekitar lokasi langsung berusaha memberikan pertolongan kepada korban dan menghubungi pihak kepolisian. Tak lama kemudian petugas dari Polsek Tulangan tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.

Diketahui korban (meninggal dunia) bernama Buasim, warga Desa Kedondong, RT 3 RW 01, Tulangan, Sidoarjo, menjadi korban setelah mobil pick-up yang melaju dengan kecepatan tinggi kehilangan kendali di tikungan tajam. Naas, saat kejadian, korban berada di sekitar lokasi, tidak sempat menghindar hingga tubuhnya menghantam bagian samping mobil pick-up.

Benturan keras menyebabkan korban terpental beberapa meter dari lokasi tabrakan dan mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh. Nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Foto : Mobil pickup yang digunakan saat mengendara dengan kecepatan tinggi dan satu nyawa melayang

Kapolsek Tulangan, AKP Abdul Cholil, mengungkapkan bahwa kecelakaan diduga kelalaian pengemudi yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di tikungan tajam. Dengan kondisi jalan yang menikung dan minimnya rambu peringatan turut memperbesar risiko kecelakaan di lokasi tersebut.

“Dugaan awal, sopir kehilangan kendali karena kecepatan yang tidak sesuai dengan kondisi jalan. Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini,” sampai AKP Abdul Cholil.

Selain memeriksa sopir mobil pick-up, polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi mata di lokasi untuk memperjelas kronologi kejadian. Hingga saat ini, sopir mobil pick-up telah diamankan di Polsek Tulangan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pihak kepolisian memastikan akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Jika terbukti bersalah karena kelalaian, sopir dapat dijerat dengan pasal tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Kami akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh, sopir akan kami periksa secara intensif, dan jika ditemukan unsur kelalaian, proses hukum akan kami lanjutkan,” tegas Kapolsek Tulangan.

Sementara itu, pihak keluarga korban telah dihubungi oleh petugas kepolisian. Kabar duka ini mengejutkan keluarga besar Buasim di Desa Kedondong. Salah satu kerabat korban, Sumarno (50), menyatakan pihak keluarga sangat terpukul atas kejadian ini dan berharap ada tindakan tegas terhadap sopir pick-up.

“Kami tidak menyangka Buasim akan pergi secepat ini. Kami meminta pihak berwajib menindak sopir yang menyebabkan kecelakaan ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, di pemakaman desa setempat pada Sabtu sore setelah prosesi doa bersama keluarga dan warga.

Dihimbau juga bagi para pengemudi agar selalu berhati-hati di jalur yang rawan kecelakaan, terutama di daerah Tlaseh yang memiliki tikungan tajam dan minim penerangan di malam hari.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk mengurangi kecepatan di tikungan tajam dan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” tutup AKP Supriyanto.

Baca juga :

PLN Group Jatim Gelar Press Conference & Buka Bersama Media : Jaga Pasokan Listrik Jelang Idul Fitri 1446 H

Ketua Organisasi Pers Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Agus Subakti, saat di lokasi menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru secepatnya. @dieft