Polda Jatim Ungkap Kasus Curanmor, Satu Residivis Ditembak Mati

SURABAYA – Polda Jawa Timur gelar konferensi pers ungkap tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dihalaman Mapolda Jatim, pada hari Jumat (07/03/2025).

Pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi sejak Juni 2023 hingga Januari 2024, dengan total 11 tersangka yang berhasil diamankan dalam operasi ini, satu diantaranya berinisial AYE (29), ditembak mati karena melakukan perlawanan terhadap petugas, di kawasan Gunung Anyar, Surabaya.

Disampaikan oleh Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, pihaknya telah mengungkap 9 laporan polisi (LP) terkait kasus tersebut, dan penangkapan para pelaku dilakukan dalam waktu satu bulan terakhir, sejak awal Februari hingga awal Maret 2024.

“Sebanyak 11 orang yang telah kami amankan, dan satu tersangka telah ditembak mati karena melawan petugas dengan membawa senjata tajam, dan pelaku tersebut merupakan residivis curanmor yang sudah tiga kali keluar masuk penjara” sampainya Kombes Pol Dirmanto.

“Tersangka ini merupakan residivis curanmor dan menjadi DPO dari Polrestabes, Gresik dan Bangkalan. Pelaku memang terkenal sangat licin beberapa kali petugas melakukan penggerebekan di rumahnya, namun selalu lolos,” teranganya.

Kombes Pol Dirmanto juga menegaskan masih mengejar 7 pelaku curanmor lagi, yang sering meresahkan di masyarakat di wilayah Jawa Timur.

Foto : Barang bukti yang diamankan dari para pelaku, Jumat (07/03/2025).

Dalam ungkap kasus ini Polda jatim juga mengamankan Barang bukti dari para tersangka di antaranya tiga buah kunci T, satu celana biru, satu kaos lengan panjang, dan satu senjata tajam jenis celurit. Para pelaku kerap beraksi dengan cepat dan terorganisir, bahkan beberapa di antaranya merupakan residivis.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menjelaskan bahwa tersangka yang ditembak mati merupakan pemimpin dari kelompok ini. Dan pelaku sudah tiga kali keluar-masuk penjara tapi selalu lolos saat hendak ditangkap.

“Pelaku ini sangat gesit dan merupakan residivis tiga kali. Saat penggerebekan di rumahnya oleh Polsek Bangkalan, dia berhasil lolos,” ungkap AKBP Arbaridi Jumhur.

Selain itu dia juga dikenal sebagai otak di balik setiap aksi pencurian. Ia yang menentukan waktu dan lokasi pencurian, serta mengatur pembagian hasil kejahatan, lalu uang dari hasil curian digunakan untuk bersenang-senang.

“Setiap bergerak, dia selalu berhasil merampas kendaraan bermotor milik korban,” tambahnya.

Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengamankan kendaraan pribadinya.

“Jangan lupa dikunci ganda, jangan hanya mengandalkan CCTV karena itu hanya untuk memantau. Kalau sudah hilang, ya tetap hilang,” pungkas Kombes Pol Dirmanto, diakhir. @aripin