Longsor Timbun Jalur Penghubung Pacet-Mojokerto dan Cangar-Kota Batu

MOJOKERTO – Sebuah peristiwa longsor terjadi di kawasan Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto, yang mengakibatkan jalur penghubung antara Pacet, Mojokerto, dan Cangar, Kota Batu, tertimbun. Tanah longsor ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 11.15 WIB, dan menyebabkan jalur wisata yang selama ini menjadi akses utama bagi wisatawan tidak dapat dilalui kendaraan sama sekali.

Baca juga :

Kapolsek Balongbendo Cek Lahan Tidur Milik Bumdes untuk Ketahanan Pangan

Lokasi longsor tepatnya berada di sekitar kawasan wisata kuliner nasi jagung Sendi yang terkenal di wilayah tersebut. Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, material tanah longsor yang terdiri dari lumpur, batu, dan pepohonan langsung menutupi seluruh jalur Pacet-Cangar, sehingga membuat jalan tersebut lumpuh total.

“Tanah longsor terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor terdiri dari lumpur, batu, dan pepohonan yang langsung menutup jalur Pacet-Cangar,” jelas Khakim. Ia menambahkan, meskipun luas longsor belum dapat dipastikan, namun dipastikan besar dampaknya.

Ketebalan material longsor yang menutupi jalan diperkirakan mencapai sekitar 80 cm, yang mengakibatkan jalur tersebut benar-benar tidak bisa dilalui. Selain itu, banyak pohon-pohon besar yang tumbang dari tebing dan terseret oleh aliran tanah longsor menuju jalan raya, semakin memperburuk kondisi.

“Jalur lumpuh total, kendaraan tidak bisa melintas,” imbuh Khakim.

Kondisi tersebut menambah kesulitan bagi warga dan wisatawan yang biasa melintas di jalur tersebut, terutama mengingat jalur ini adalah akses utama menuju kawasan wisata Kota Batu. Terlebih, jalur ini juga kerap digunakan oleh wisatawan untuk menuju berbagai destinasi wisata yang ada di sekitar Pacet dan Cangar.

Dalam menanggapi kejadian tersebut, Khakim menginformasikan bahwa saat ini tim gabungan dari BPBD Kabupaten Mojokerto, kepolisian, TNI, Basarnas, serta relawan sedang bekerja keras untuk membersihkan material longsoran dan membuka kembali jalur tersebut.

Petugas juga berusaha mengatasi potensi longsor susulan yang dapat terjadi mengingat cuaca yang masih hujan di kawasan tersebut. Selain itu, pihak terkait juga menghimbau kepada masyarakat dan pengendara untuk sementara waktu menghindari jalur tersebut dan menggunakan jalur alternatif yang aman.

“Petugas gabungan terus bekerja untuk membersihkan jalur yang tertimbun longsor. Kami juga meminta warga untuk berhati-hati dan tidak melintasi jalur tersebut sementara waktu. Keamanan dan keselamatan warga adalah prioritas utama,” tambah Khakim.

Diharapkan, dalam waktu dekat jalur tersebut dapat dibuka kembali setelah dilakukan pembersihan dan evaluasi lebih lanjut terhadap potensi bahaya lainnya. Selain itu, pihak BPBD dan tim relawan juga terus memantau kondisi cuaca dan melakukan antisipasi untuk mencegah kejadian serupa terjadi di daerah lain yang rawan longsor.

Baca juga :

Silaturahmi dan Halal Bihalal Wabup Sidoarjo: PWDPI DPC Sidoarjo Bersinergi dengan Pemerintah Daerah

Peristiwa longsor ini menjadi peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki topografi berbukit dan rawan longsor seperti daerah Pacet dan Cangar. Pihak berwenang berharap warga dan wisatawan tetap waspada dan mengikuti informasi dari pihak terkait untuk keselamatan bersama. @dieft