SIDOARJO – Memasuki bulan Syaban atau Ruwah tradisi masyarakat Jawa tidak lepas dari Ruwah Desa dan hampir di berbagai desa di wilayah kecamatan Sidoarjo merayakan Ruwah desa yang bertujuan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi desa.
Baca juga :
Kasat Lantas, Kasat Tahti dan Dua Kapolsek di Polresta Sidoarjo Berganti
Salah satunya acara Ruwah Deso di gelar di pendopo desa Kepadangan kecamatan Tulangan dimulai pada hari Sabtu (08/02/2025) sampai hari Minggu (09/02/2025) dari pagi hingga malam. Dengan beberapa rangkaian acara Ruwah Desa salah satunya, Khotmil quran, Selamatan atau kirim doa kepada sesepuh desa, di akhiri Pagelaran wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit dengan Lakon Gatot Kaca Turun Dari Kayangan yang dibawakan oleh Dalang Ki Slamet Darmawan dari desa Watugolong kecamatan Krian kabupaten Sidoarjo, nampak sangat meriah dan mendapatkan apresiasi dari seluruh warga desa Kepadangan, bahkan dari pantauan awak media tampak hadir Anggota Dewan DPRD kabupaten Sidoarjo dari komisi B Didik Prasetyo, Camat Tulangan Asmara Hadi, forkopimka kecamatan Tulangan, para kepala desa dari kecamatan Tulangan menambah kerukunan rasa guyup dan rukun antar pemangku diwilayah kecamatan Candi.
Ditambah dengan hiburan karawitan campursari bersama artis daerah yang membawakan lagu dan candaan makin memecah suasana yang semakin gayeng, ditengah-tengah masyarakat.
Kepala Desa Kepadangan Samsul Anam dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh warga desa Kepadangan juga semua undangan yang berpartisipasi dan hadir dalam acara ruwah desa Kepadangan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat terutama warga desa Kepadangan dan para perangkat desa, yang sudah bekerja keras mensuport hingga terwujudnya acara ruwah desa dan berjalan dengan lancar, begitu juga kepada para tamu undangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu turut hadir meramaikan acara ini” sampainya.
“Acara ini insyaallah tiap tahun kita adakan sebagai tanda rasa syukur kita kepada Allah atas segala nikmat baik dari hasil pertanian juga kesejahteraan seluruh warga desa Kepadangan, terutama kepada para leluhur-leluhur desa Kepadangan” imbuhnya.
Harapannya kepala desa dan masyarakat kedepan bisa terus melestarikan tradisi-tradisi desa tersebut agar desa Kepadangan makin berkembang sejahtera dan nyaman.
Camat Tulangan Asmara Hadi menyampaikan apresiasinya kepada pemdes dan masyarakat desa Kepadangan atas terselenggaranya Ruwah desa dan pagelaran kesinian tradisional wayang kulit.
” Namanya Ruwah artinya bulan Syaban atau disebut kirim doa, baik ke keluarga dan sebagainya terutama untuk kesejahteraan desa, nah disini masyarakat menyambut dengan baik dan itu dampaknya sangat bagus untuk pemerintah desa maupun masyarakat salah satunya ekonomi” sampainya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif seperti ini, selain untuk melestarikan kesenian tradisional juga. Dan wayang ini adalah simbol, saat ada ruwah (kirim doa) masyarakat seringkali menggunakan simbol wayang” ungkapnya.
Baca juga :
Kejaksaan RI Sambut BPK RI: Jaga Kualitas Pengelolaan Anggaran 2024
“Harapan saya ini bisa dilestarikan, cuma perlu dibuat penyesuaian agar lebih ramai lagi dan berdampak lebih luasluas, misalkan yang datang lebih banyak baik dari kalangan anak muda, tua bahkan anak-anak. Tujuannya agar warga bisa berkumpul lebih guyup, rukun dan sejahtera lagi” pungkasnya. @dieft